Be a success person??

Allah swt berfirman: "Dan Rabb kalian berfirman:Berdoalah kalian kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan."(QS.Ghaafir:60). Alangkah indahnya dunia jika semua orang yakin kalau setiap do'a dan harapan yang diminta kepadaNya akan dikabulkan, mungkin ndag akan ada orang yang berputus asa sampai-sampai ingin mengakhiri hidup sendiri alias bunuh diri. Akhir-akhir ini banyak kabar tentang orang yang bunuh diri, Astaghfirullahaldziim.. Itu tandanya mereka kurang bersyukur bukan? Kurang bersyukur dengan keadaan yang sedang dialaminya, kurang bersyukur dengan hembusan napas yang ada padanya, kurang bersyukur dengan apa yang telah diberi olehNya. Teman.. Kadang pernah ada suatu waktu, suatu titik yang membuat kita berputus asa. Entah apa sebabnya.. Salah satunya mungkin, karena mengalami kegagalan.
Uhm..kebetulan kemarin tepatnya hari Sabtu,14 agustus 2010 aku mengikuti seminar tentang motivasi belajar tuk jadi orang yang sukses. Disana disebutkan bahwa setiap orang itu lahir dalam keaadaan cerdas, ketika tumbuh dewasa yang membedakan orang cerdas dan bodoh itu adalah keyakinan. Keyakinan sangat penting untuk menjadi kunci kesuksesan, disebutkan juga bahwa kepandaian atau IQ tidak begitu berpengaruh terhadap kesuksesan, IQ kita hanya mempunyai peranan sekitar 20% dari kesuksesan kita, 80% lainnya adalah doa dan keyakinan. (ayo sama-sama berdo'a..berdo'a mulai!)
Ada saran juga dari mereka nih.. Biar kita bisa mencapai kesuksesan, kita harus : 1) tersenyum..karena senyum adalah ibadah yang paling mudah dan pastinya banyak orang yang menyukainya. Dengan senyuman semuanya kan terasa lebih mudah. Pokoknya ndag sampai senyum-senyum di jalan deh.. 2) SEMANGAT! Semangat dalam diri kita sangat dibutuhkan untuk memotivasi diri kita, agar kita ndag gampang menyerah. 3) Ce.i.en.te.a Dengan cinta semua kan jadi menyenangkan, yang sakit jadi sembuh, yang jatuh kan bangkit kembali, pkoknya semua yang ada di depan mata terasa indah deh.. Dan satu lagi nih pesen dari mereka.. "take action" karena kesempatan ndag datang dua kali. Matturnuwun to mb.devi dkk,