Jumat, 17 Desember 2010

Jangan Salah Memilih Jurusan Kuliah

by masbeken on 06/07/2010

Kuliah adalah suatu jenjang yang baru bagi tingkatan pendidikan. Di dunia perkuliahan masih dibagi-bagi lagi menjadi beberapa fakultas dan jurusan yang berbeda-beda namun masih berhubungan satu dengan lainnya. Misalnya Fakultas Ilmu Budaya Unair terbagi menjadi lima jurusan, yaitu jurusan Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Ilmu Sejarah, Sastra Jepang, dan D3 Bahasa Inggris.
Memilih jurusan tentunya dilakukan pertama kali dalam kelanjutan jalan pendidikan. Memilih jurusan seperti membangun sebuah rumah yang megah, tinggal dimana Anda memposisikannya. Anda bisa saja membangun rumah mewah di tepi jurang, atau di padang pasir. Namun Anda bisa membayangkan, berama lama rumah megah tersebut akan bertahan? Sama halnya dengan memilih jurusan dalam perkuliahan. Apabila salah pilih jurusan, bukan tidak mungkin nantinya tidak mampu menyelesaikan perkuliahan dengan baik dan akhirnya di-drop out alias DO. Akibatnya Anda akan rugi besar, rugi biaya, rugi waktu, dan semuanya akan sia-sia belaka.
Nah, bagaimana menyiasati, mengatasi masalah ini? Berikut ini adalah poin-poin yang harus diperhatikan dalam memilih jurusan yang tepat untuk kuliah. Alangkah baiknya sekarang Anda siapkan secarik kertas atau membuka notepad pada komputer Anda. Suatu catatan kecil akan berguna unuk menyeleksi dimana kemampuan Anda sebenarnya.

Bertanya Kepada diri Sendiri tentang GAIRAH

Saya tahu bertanya pada diri sendiri tentang gairah dalam hidup kadang kala menjadi soal yang sulit. Namun cara inilah yang nantinya akan menuntun Anda dalam mengarungi samudera perkuliahan. Saya berasumsi disini Anda adalah seorang yang tidak memiliki gairah di bidang apapun dalam mata kuliah/pelajaran. *mohon maaf sebelumnya* hal ini bisa diakali dengan melihat di sekitar Anda.
Maksudya, melihat ke sekitar Anda dimana Anda memiliki gairah untuk lebih melihatnya. Misalnya Anda tertarik dengan kucing, hobby memelihara kucing, bahkan suka sekali dengan kucing. Maka tulislah jurusan Kedokteran Hewan dalam salah satu daftar jurusan yang “mungkin” Anda minati. Hal lain misalnya Anda suka terhadap uang, kesini pikirannya uang, kesana uang, cobalah menulis jurusan manajemen di daftar Anda.

Bertanya pada Diri Sendiri tentang KEMAMPUAN DIRI

Bertanyalah kepada diri sendiri, gabungkan semua ego, super ego dan id Anda untuk mencari tahu bagian ini. Mana bagian yang menonjol dari diri Anda selama ini. Setiap orang pasti memiliki kelebihan di bagian tertentu, maskipun hanya merasa sedikit, namun itu sudah cukup untuk memulainya.
Apabila Anda merasa kurang di suatu bagian, Anda juga bisa menanyakannya kepada diri Anda. Suatu kekurangan bisa menjadi penyemangat Anda untuk mencoba mempelajari lebih dalam tentang jurusan itu. Jadi disini ada suatu kontradiksi dalam memilih jurusan, pertama kelebihan, kedua malah kekurangan diri. Semua terhubung pada “kemampuan diri”. Gabungkanlah hal ini dengan poin pertama tadi, yaitu soal “GAIRAH”.

Kuliah Tidak Hanya Belajar Sesuai Jurusan

Hal terpenting dalam mengemban pendidikan di perguruan tinggi adalah memperoleh ilmu dan pengalaman. Pengalaman berorganisasi, pengalaman dalam berinteraksi, pengalaman dalam hidup jauh dengan orang tua (bagi yang dari luar kota), pengalaman mendapatkan kepercayaan, kemudian pengalaman-pengalaman tersebut tergabung menjadi satu menjadi ikatan kompleks yang membangun karakter seorang sarjana. Ada nilai lebih dalam kuliah yang tidak didapat oleh lulusan sekolah menengah saja.
Pemikiran Final
Dari tiga pokok bahasan diatas tersirat bahwa sebenarnya yang terpenting dalam memilih jurusan adalah “GAIRAH”, “KEMAMPUAN”, dan tujuan dalam kuliah itu sendiri yaitu “LULUS sebagai SARJANA” dan memperoleh “PENGALAMAN”.
Jadi setelah menulis semua daftar gairah Anda, hubungkanlah hal tersebut dengan daftar kemampuan Anda. Jangan gengsi, mengambil jurusan kedokteran padahal Anda pingsan saat melihat darah. Mengambil jurusan akuntansi disaat Anda suka sekali dengan anime, mengambil jurusan Kedokteran Hewan saat Anda jijik sekali dengan tahi sapi. Jangan tergiur dengan prospek lulusan kerja, karena saat ini banyak sarjana yang bekerja jauh menyimpang dari bidang kuliahnya. Pilihlah hal yang menurut Anda paling cocok dengan kepribadian Anda, melemparkan dadu bukan cara terbaik untuk hal ini. Kasihan orang tua Anda yang membiayai semuanya, kasihan diri Anda yang bisa jadi tua di kampus.
Anda kuliah bukan untuk mencari pekerjaan, Anda kuliah bukan untuk mencari uang. Namun mencari ilmu, pengalaman, dan terakhir yang tidak bisa dipungkiri adalah mencari gelar sarjana. Jadi untuk mewujudkan hal tersebut, kuliahlah sesuai dengan minat dan gairah Anda. Maka senantiasa di bangku kuliah nanti Anda bisa belajar dengan lancar tanpa beban dan bisa lulus sesuai rencana. Jangan seperti saya yang baru menyadari hal ini sewaktu akhir kuliah.
Kuliah memerlukan kerja keras dan konsistensi agar bisa lulus dan mengerjakan skripsi dengan lancar.
*ditulis setengah curhat dari seorang mahasiswa yang ndak lulus-lulus, apabila ada masukan, pendapat, keritikan, terserah sampeyan. Monggo di-share bareng-bareng disini. ;-)

Sumber : http://bloggerunair.com/jangan-salah-memilih-jurusan-kuliah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar